top of page

Dampak Perdagangan Bebas Bagi Indonesia

Diperbarui: 5 Apr 2021


Dampak Perdagangan Bebas

Perdagangan bebas di sini merupakan sebuah konsep ekonomi yang mengacu pada Harmonized Commodity Description and Coding System (HS) dengan ketentuan yang telah diputuskan dari World Customs Organization yang berkantor pusat di Brussels, Belgium.


Perdagangan bebas ini juga dapat didefinisikan sebagai ketidakadanya hambatan buatan atau yang merupakan rancangan dari pemerintah dalam perdagangan diantara individual-individual dan juga perusahaan-perusahaan yang sedang berada di negara yang berbeda.


Perdagangan bebas di dunia internasional ini juga sering dibatasi oleh berbagai pajak negara, biaya tambahan untuk barang ekspor impor, serta regulasi non tarif pada barang impor.


Pada umumnya dan dilihat secara teori, semua hambatan tersebut ditolak oleh perdagangan bebas. Akan tetapi dalam faktanya yang terjadi, justru perjanjian-perjanjian perdagangan yang didukung oleh penganut perdagangan bebas itu malah menciptakan hambatan baru terhadap terciptanya pasar bebas.


Perjanjian-perjanjian itu sudah seringkali dikritik lantaran melindungi kepentingan perusahaan-perusahaan besar semata tanpa mempedulikan perusahaan kecil yang berada di bawahnya.


Oleh karena itu, kita dapat menyimpulkan bahwa perdagangan bebas adalah kegiatan jual beli suatu produk antara negara di dunia tanpa ada aturan-aturan yang rumit. Perdagangan bebas itu mengakibatkan suatu negara, perusahaan, atau juga perorangan dapat menjual produk yang dimilikinya ke luar negeri.


Perdagangan bebas ini bisa menyebabkan dua dampak, yaitu :

DAMPAK NEGATIF

  1. Masyarakat lebih memilih produk impor daripada produk di dalam negeri

  2. Memicu lebih banyak pengangguran

  3. Perusahaan lokal bisa kalah saling dengan perusahan luar

  4. Banyak pengusaha yang gulung tikar

  5. Bisa terjadi monopoli perdagangan yang merugikan warga negara

  6. Ekonomi masyarakat menjadi tidak stabil

DAMPAK POSITIF

  1. Masyarakat bisa menikmati produk luar negeri

  2. Negara bisa menjual produknya ke negara lain

  3. Menjalin hubungan kerja sama yang lebih terbuka terhadap dunia internasional

  4. Dapat meningkatkan reputasi negara jika produksinya berkualitas

  5. Warga negara dapat berinvestasi ke luar negeri

Oleh karena itu, setelah memahami dampak positif dan negatif yang mungkin saja bisa ditimbulkan dari perdagangan bebas tersebut, sebaiknya pemerintah dapat mengantisipasi kemungkinan terburuknya. Misalnya dengan memberikan pendidikan atau penyuluhan kepada masyarakat untuk mengonsumsi produk di dalam negeri, merevisi berbagai kebijakan ekonomi dalam melakukan perdagangan bebas, dan sebagainya.





34 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page